Sabtu, 31 Juli 2010

Orang Dewasapun Perlu Pembelajaran

ORANG DEWASAPUN PERLU PEMBELAJARAN

Oleh .Yusep Mulyana


Ulasan di seputar pendidikan di sekolah sudah sangat sering didiskusikan dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, akan tetapi di lapangan, tidak sedikit orang dewasa yang harus mendapat pendidikan baik melalui pendidikan melalui jalur sekolah maupun pendidikan luar sekolah,

Untuk membelajarkan orang dewasa melalui pendidikan orang dewasa dapat dilakukan dengan berhagai metoda dan strategi yang diperlukannya. Salah satu aspek penting dalam pendidikan saat ini yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai konsep pendidikan untuk orang dewasa.Masalah yang sering muncul adalah bagaimana kiat, dan strategi membelajarkan orang dewasa yang notabene tidak menduduki bangku sekolah.

Kematangan psikologi orang dewasa sebagai pribadi yang mampu mengarahkan diri sendiri ini mendorong timbulnya kebutuhan psikologi yang sangat dalam yaitu keinginan dipandang dan diperlakukan orang lain sebagai pribadi yang mengarahkan dirinya sendiri, bukan diarahkan, dipaksa dan dimanipulasi oleh orang lain.

Karena orang dewasa bukan anak kecil, maka pendidikan bagi orang dewasa tidak dapat disamakan dengan pendidikan anak sekolah. Perlu dipahami apa pendorong hagi orang dewasa belajar, apa hambatan yang dialaminya, apa yang diharapkannya, bagaimana ia dapat belajar paling baik dan sebagainya Pemahaman terhadap perkembangan kondisi psikologi orang dewasa tentu saja mempunyai arti penting bagi para pendidik atau fasilitator dalam mnenghadapi orang dewasa sebagai siswa.

Berkembangnya pemahaman kondisi psikologi orang dewasa semacam itu tumbuh dalam teori yang dikenal dengan nama andragogi. Andragogi sebagai ilmu yang memiliki dimensi yang luas dan mendalam akan teori belajar dan cara mengajar. Secara singkat teori ini memberikan dukungan dasar yang esensial bagi kegiatan pembelajaran orang dewasa. Oleh sebab itu, pendidikan atau usaha pembelajaran orang dewasa memerlukan pendekatan khusus dan harus memiliki pegangan yang kuat akan konsep teori yang didasarkan pada asumsi atau pemahaman orang dewasa sebagai siswa kegiatan pendidikan memerlukan pendekatan tersendiri.

Dengan menggunakan teori andragogi kegiatan atau usaha pembelajaran orang dewasa dalam kerangka pembangunan atau realisasi pencapaian cita-cita pendidikan seumur hidup dapat diperoleh dengan dukungan konsep teoritik atau penggunaan teknologi yang dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam kondisi seperti ini, maka pengetahuan yang diperoleh seseorang ketika ia berumur 21 tahun akan menjadi usang ketika ia berumur 40 tahun. Apabila demikian halnya, maka pendidikan sebagai suatu proses transformasi pengetahuan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan.. Oleh karena itu, perlu adanya kajian dari berbagai sudut dalam upaya membelajarkan orang dewasa (andragogi) sebagai salah satu altenatif pemecahan masalah kependidikan, sebab pendidikan sekarang ini tidak lagi dirumuskan hanya sebagai upaya untuk mentransferkan pengetahuan, tetapi harus sudah dirumuskan sebagai long life education atau suatu proses pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan atau belajar dapat dikatakan sebagai process of becoining atau proses menjadi dirinya sendiri , bukan proces of beings Imped atau proses untuk dibentuk munurut kehendak orang lain, maka kegiatan belajar harus melibatkan individu atau client. Perlu dipahami dalam proses pembelajaran andragogi perlu adanya :

1. Pemahaman pemikiran apa yang mereka inginkan,

2. Pemahaman akan apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi keinginan itu,

3. Pemahaman dalam menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.

4. Pemahaman akan sebuah Rencana Strategis (Strategic to planning) dan.

5. Pemahaman tentang apa saja yang perlu dilakukan untuk mewujudkan keputusan itu.

Dapat dikatakan disini tugas pendidik pada umumnya adalah menolong orang be1ajar atau melayani orang agar berubah kearah yang positif dalam sikap ataupun prilakunya. Dengan kata lain menolong orang lain untuk berkemhang dan matang.

Dalam andragogi, keterlibatan orang dewasa dalam proses belajar jauh lebih besar, sebab,Pengembangan teknologi andragogi hanya dapat dilakukan apabila diyakini bahwa orang dewasa sebagai pribadi yang matang sudah dapat mengarahkan diri mereka sendiri, mengerti diri sendiri, dapat mengambil keputusan untuk sesuatu yang menyangkut dirinya. Tanpa ada keyakinan semacam itu kiranya tidak akan tumbuh pendekatan andragogi.

Dengan kata lain andragogi tidak akan mungkin berkembang apabila meninggalkan ideal dasar orang dewasa sebagai pribadi, sedangkan bagi pengambil kebijakan dalam hal pembelajaran orang dewasa diharapkan mampu memberikan pertimbangan holistik ke arah pengembangan keterampilan dan peningkatan sumber daya orang dewasa yang berkualitas.
MAKALAH MANAJEMEN
TENTANG KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )

Oleh: H.Yusep Mulyana

KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )


K. Kepemimpinan
Menurut stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada tiga implikasi penting, pertama, kepemimpinan melibatkan orang lain ( bawahan atau pengikut ), kwalitas seorang pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin. Kedua, kepemimpinan merupakan pembagian yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan sebaliknya anggota kelompok atau bawahan secara tidak langsung mengarahkan kegiatan pimpinan. Ketiga kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh. Dengan kata lain seorang pimpinan tidak dapat mengatakan kepada bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintah pemimpin.

L. Pendekatan Studi Kepemimpinan
Untuk mempelajari kepemimpinan menggunakan tiga pendekatan. Pendekatan pertama bahwa kepemimpinan itu tumbuh dari bakat, kedua kepemimpinan tumbuh dari perilaku. Kedua pendekatan diatas berasumsi bahwa seseorang yang memiliki bakat yang cocok atau memperlihatkan perilaku yang sesuai akan muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok ( organisasi ) apapun yang ia masuki. Pendekatan yang ketiga bersandar pada pandangan situasi ( situasionar perspective ) pandangan ini berasumsi bahwa kondisi yang menentukan efektifitas pemimpin. Efektifitas pemimpin bervareasi menurut situasi tugas yang harus diselesaikan, keterampilan dan pengharapan bawahan lingkungan organisasi dan pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan. Dalam situasi yang berbeda prestasi seorang pemimpin berbeda pula, mungkin lebih baik atau lebih buruk. Pendekatan ini memunculkan pendekatan kontingensi yang menentukan efektifitas situasi gaya pemimpin.

M. Pendekatan Sifat-Sifat Kepemimpinan
Kelompok pertama yang bermaksud menjelaskan tentang aspek kepemimpinan yaitu para teoritis kesifatan. Bahwa pemimpin mempunyai sifat dan cirri tertentu.
Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin, para psikolog mengadakan penelitian. Mereka berpandangan bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat. Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresif. Lebih tegas, dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat. Pandangan ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri kepemimpinan dapat dikenali. Maka organisasi akan jauh lebih canggih dalam memilih pemimpin. Hanya orang-orang yang memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi manajer, pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.
Ukuran dalam pencarian ciri kepemimpinan menggunakan dua pendekatan 1) membandingkan bawahan dengan pemimpin 2) membandingkan ciri pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif.


N. Perilaku Pemimpin
1. Fungsi-fungsi Kepemimpinan
Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi kepemimpinan (style leadership). Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar berjalan efektif, seseorang harus melakukan dua fungsi utama yaitu : 1) fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah dan 2) fungsi-fungsi pemeliharaan (pemecahan masalah sosial). Pada fungsi yang pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan menawarkan informasi dan pendapat. Sedangkan pada fungsi pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu kelompok beroperasi lebih lancar.
2. Gaya-gaya Kepemimpinan
Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan meliputi 1) Gaya dengan orientasi tugas dan 1) Gaya berorientasi dengan karyawan. Pada gaya yang pertama pemimpin mengarahkan dan mengawasi melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara tertutup, pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan lebih memperhatikan motivasi daripada mengawasi, disini karyawan diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang diberikan.

O. Teori X Dan Teori Y Dari McGregor
Douglas McGrogor mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep ini terkenal karena menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai bergaya kepemimpinan otoriter dan sebaiknya seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih cenderung menyukai gaya kepemimpinan demokratik.

P. Kisi-Kisi Manajerial Dari Blake Dan Mouton
Dua gaya manajemen ini mendasari dua pendekatan pada manajemen yang efektif. Pada gambar dibawah menunjukkan jaringan ( kisi-kisi ) dimana pada sumbu horizontal adalah perhatian terhadap produksi-produski sedang pada sumbu vertical adalah perhatian terhadap orang ( Karyawan ).

Q. Penelitian Di Universitas Ohio State Dan Michigan
Di universitas Ohio State, para peneliti mencoba mempelajari efektifitas dari perilaku kepemimpinan untuk menentukan mana yang paling efektif dari kedua

R. Pendekatan Situasional “ Contingency”
Pendekatan ini menggambarkan tentang gaya kepemimpian yang tergantung pada faktor situasi, karyawan, tugas, organisasi dan variabel lingkungan lainnya.
Mary Parker Follectt mengatakan bahwa ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu 1) pemimpin, 2) bawahan 3) Situasi juga pemimpin harus berorientasi pada kelompok.

Jumat, 30 Juli 2010

Kurikulum Prodi PJKR STKIP 11 April Sumedang

Kurikulum Prodi PJKR STKIP 11 April Sumedang



C.DESKRIPSI KELOMPOK MATA KULIAH

I. Deskripsi MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian)

Pada kelompok mata kuliah ini berisi beberapa mata kuliah yang mempunyai fungsi memberikan landasan kukuh terhadap profesi kependidikan dan keolahragaan yang mencakup transformasi dari nilai-nilai inti keagamaan, pancasila, pengembangan aspek etika dan wawasan pembangunan yang mempunyai orientasi pada lingkungan fisikal dan budaya, di samping sebagai bekal pengalaman nyata di masyarakat pada pengaplikasiannya.

II. Deskripsi MKK (Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan)

Pada kelompok mata kuliah ini didalamnya berisi sejumlah mata kuliah yang urgen dan memberikan pemahaman-pemahaman konprehensif yang mempunyai dimensi dan hakikat pada pendidikan serta bagi peserta didik.

III. Deskripsi MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya)

Pada kelompok mata kuliah in didalamnya berisi sejumlah mata kuliah yang memberi pengarahan pada pemahaman serta keterampilan pada sejumlah bidang-bidang keilmuan yang berkaitan dengan ilmu keolahragaan juga pada cabang-cabang olahraga. Esensi dari matakuliah ini terkait dengan bidang kajian teori yang mempunyai relevansinya dengan program serta pada kegiatan praktik yang pada akhirnya di aplikasikan dalam proyek akhir (skripsi) untuk S-1, sebagai akumulasi yang didapat dari hasil pengetahuan, keterampilan dan pengalaman.

IV. Deskripsi MPB (Matakuliah Prilaku Berkarya)

Panda kelompok matakuliah ini berisi sejumlah matakuliah-matakuliah yang berorientasi pada pemahaman keilmuan olahraga yang lebih mendalam agar pada saatnya dapat di aplikasikan sebagai landasan bagi profesi kependidikan dan keolahragaan .

V. Deskripsi MBB (Matakulaih Berkehidupan Bermasyarakat)

Panda matakuliah ini berisi beberapa matakuliah yang pada hakekatnya merupakan pondasi pengembangan dan aktualisasi dari ilmu kependidikan olahraga yang mempunyai orientasi pada pola pengembangan pengalaman dengan esensinya mencakup bidang-bidang teori yang terkait dan relevan dengan program pendidikan olahraga.

KURIKULUM

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

I. Kelompok MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian)

No.

Kode MK

Nama Mata Kuliah

SKS

Smt.

Ket.

1

MPK13101

Pendidikan Pancasila

2

1

Inti

2

MPK13102

Pendidikan Agama

2

1

Inti

3

MPK13303

Pendidikan Kewarganegaraan

2

3

Inti

4

MPK13204

Ilmu Alamiah Dasar

2

2

Inti

5

MPK13105

Bahasa Indonesia

2

1

Institusional

6

MPK13206

Bahasa Inggris

2

2

Institusional

7

MPK13307

Ilmu Sosial Dasar

2

3

Inti

Jumlah

14

II. Kelompok MKK (Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan)

No.

Kode MK

Nama Mata Kuliah

SKS

Smt.

Ket.

1

MKK13101

Ilmu Urai I

2

1

Inti

2

MKK13202

Ilmu Urai II**

2

2

Inti

3

MKK13103

Ilmu Faal I

2

1

Inti

4

MKK13204

Ilmu Faal II**

2

2

Inti

5

MKK13405

Dasar Pendidkan Jasmani

2

4

Inti

6

MKK13506

Ilmu Kesehatan Olahraga

2

5

Inti

7

MKK13607

Ilmu Gizi Olahraga**

2

6

Inti

8

MKK13508

Tes dan Pengukuran Olahraga**

2

5

Inti

9

MKK13709

Psikologi Olahraga

2

7

Inti

10

MKK13410

T & P Massage

2

5

Inti

11

MKK13311

Pence. dan Perawatan Cedera OR

2

3

Inti

12

MKK13612

Pendidikan Kesehatan

2

6

Inti

13

MKK13113

T & P Senam I

2

1

Inti

14

MKK13114

T & P Atletik I

2

1

Inti

15

MKK13115

T & P Atletik II**

2

1

Inti

16

MKK13216

Belajar Motorik

2

2

Inti

17

MKK13217

T & P Bola Voli

2

2

Inti

18

MKK13218

T & P Sepak Bola

2

2

Inti

19

MKK13219

T & P Renang I

2

2

Inti

20

MKK13220

T & P Renang II**

2

2

Inti

21

MKK13321

T & P Senam II

2

3

Institusional

22

MKK13322

T & P Bola Basket

2

3

Inti

23

MKK13423

Perkembangan Motorik

2

4

Inti

24

MKK13424

T & P Sepak Takraw

2

4

Institusional

25

MKK13325

Kepramukaan*

2

3

Institusional

26

MKK13526

Sarana dan Prasarana Olahraga

2

5

Institusional

27

MKK13527

T& P Tinju*

2

4

Institusional

28

MKK13628

T & P Pencak Silat II

2

6

Inti

29

MKK13629

T & P Tenis Meja

2

6

Inti

30

MKK13630

T & P Bulu Tangkis

2

6

Inti

31

MKK13631

T & P Soft Ball

2

6

Inti

32

MKK13732

T & P Tennis Lapangan

2

7

Inti

Jumlah

64

III. Kelompok MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya)

No

Kode MK

Nama Mata Kuliah

SKS

Smt

Ket.

1

MKB13701

Seminar Penelitian OR**

2

7

Inti

2

MKB13602

Adm.Org.Pertd.&Perwasitan OR.

2

6

Inti

3

MKB13703

Ilmu Kepelatihan

2

7

Inti

4

MKK13704

Biomekanika

3

7

Inti

5

MKB13705

Pendidikan Adaptif

2

8

Inti

6

MKB13406

Metodik Permainan**

2

4

Inti

7

MKB13507

Ilmu Faal Olahraga

2

5

Inti

8

MKB13308

Metodik Senam**

2

3

Inti

9

MKB13309

Metodik Atletik**

2

3

Inti

10

MKB13410

Metodik Renang**

2

4

Inti

11

MKB13411

SBM Olahraga**

2

4

Inti

12

MKB13612

Statistik OR

3

6

Inti

13

MKB13413

Evaluasi Pembelajaran OR

4

4

Inti

14

MKB13514

Pendidikan Rekreasi

2

5

Inti

15

MKB13815

Manajemen Penjas**

3

8

Inti

16

MKB13516

Perencanaan Pembel.Olahraga**

2

5

Inti

17

MKB13617

Manajemen Kepelatihan*

2

6

Institusional

Jumlah

39

IV. Kelompok MPB (Matakuliah Prilaku Berkarya)

No

Kode MK

Nama Mata Kuliah

SKS

Smt.

Ket.

1

MPB13101

Pengantar Pendidikan

3

1

Inti

2

MPB13602

Pert.Perkembangan Peserta Didik**

2

6

Inti

3

MPB13303

Belajar dan Pembelajaran Olahraga

3

3

Inti

4

MPB13404

Admtrs &Profesi Kependidikan

4

4

Inti

5

MPB13605

Metodolgi Penelitian OR**

2

6

Inti

6

MPB13206

Perkemb. Peserta Didik

2

2

Inti

7

MPB13808

Penulisan Skipsi**

6

8

Inti

8

MPB13709

PPLK**

3

7

Inti

9

MPB13710

Penulisan Karya Ilmiah

2

6

Inti

Jumlah

27

V. Kelompok MBB (Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat)

No.

Kode MK

Nama Mata Kuliah

SKS

Smt.

Ket.

1

MBB13801

Kuliah Kerja Nyata (KKN)

2

8

Institusional

2

MBB13802

Sosiologi Olahraga

2

8

Institusional

3

MBB13503

Budaya Sunda

2

5

Institusional

Jumlah

6

Total SKS

150

#) Matakuliah bertanda bintang (*) merupakan matakuliah pilihan

#) Matakuliah bertanda bintang(**)merupakan matakuliah bersyarat

Sumedang, 2010

ketua program studi,

H.Yusep Mulyana, S.Pd., M.Pd.

JUMLAH SEBARAN MATA KULIAH DAN SKS JURUSAN PJKR

SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

SEBELAS APRIL SUMEDANG

SEMESTER I

NO

KODE MK

MATA KULIAH

SKS

KETERANGAN

1

MPK13101

Pendidikan Pancasila

2

2

MPK13102

Pendidikan Agama

2

3

MPK13105

Bahasa Indonesia

2

4

MPB13101

Pengantar Pendidikan

3

5

MKK13113

T & P Senam I

2

6

MKK13114

T&P Atletik I

2

7

MKK13101

Ilmu Urai I

2

8

MKK13103

Ilmu Faal I

2

9

MKK13216

Belajar Motorik

2

Jumlah SKS yang ditempuh

19

SEMESTER II

NO

KODE MK

MATA KULIAH

SKS

KETERANGAN

1

MPK13206

Bahasa Inggris

2

2

MPK13204

Ilmu Alamiah Dasar

2

3

MKK13217

T&P Bola Voli

2

4

MKK13218

T&P Sepak Bola

2

5

MKK13219

T&P Renang I

2

6

MKK13115

T&P Atletik II**

2

7

MKK13321

T & P Senam II**

2

8

MPB13206

Perkembangan Peserta Didik

2

9

MKK13204

Ilmu Faal II**

2

10

MKK13202

Ilmu Urai II**

2

Jumlah SKS yang ditempuh

20

SEMESTER III

NO

KODE MK

MATA KULIAH

SKS

KETERANGAN

1

MPK13303

Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

MPB13303

Belajar dan Pembelajaran Penjas

3

3

MKK13311

Pencgh. dan Perwt. Cedera OR

2

4

MKK13220

T&P Renang II**

2

5

MKB13308

Metodik Senam**

2

6

MKB13309

Metodik Atletik**

2

7

MKK13322

T&P Bola Basket

2

8

MKK13325

Kepramukaan*

2

9

MKK13612

Pendidikan Kesehatan Olahraga

2

10

MPK13307

ISD

2

Jumlah SKS yang ditempuh

21

SEMESTER IV

NO

KODE MK

MATA KULIAH

SKS

KETERANGAN

1

MPB13404

Profesi Kependidikan

4

2

MKB13413

Evaluasi Pembelajaran Olahraga

4

3

MKK13423

Perkembangan Motorik

2

4

MKK13405

Dasar Pendidikan Jasmani

2

5

MKB13406

Metodik Permainan **

2

6

MKB13410

Metodik Renang**

2

7

MKK13527

T&P Tinju*

2

8

MKK13506

Ilmu Kesehatan Olahraga

2

9

MKK13629

T&P Tenis Meja

2

Jumlah SKS yang ditempuh

22

SEMESTER V

NO

KODE MK

MATA KULIAH

SKS

KETERANGAN

1

MKK13424

T&P Sepak Takraw

2

2

MKK13508

Tes dan Pengukrn Pend. Jasmani**

2

3

MKB13602

Adm Org Pertndingan & Perwasitan OR

2

4

MKB13507

Ilmu Faal Olahraga

2

5

MKK13526

Sarana dan Prasarana Olahraga

2

6

MBB13503

Budaya Sunda

2

7

MKB13514

Pendidikan Rekreasi

2

8

MKK13410

T&P Massage

2

9

MKB13516

Perencanaan Pembelajaran OR

2

10

MKK13628

T&P Pencak Silat

2

Jumlah SKS yang ditempuh

20

SEMESTER VI

NO

KODE MK

MATA KULIAH

SKS

KETERANGAN

1

MPB13710

Penulisan Karya Ilmiah

2

2

MKK13630

T&P Bulutangkis

2

3

MKB13612

Statistik Pendidikan Olahraga

3

4

MPB13602

Pertb. dan Perkb. Peserta Didik**

2

5

MPB13605

Metodologi Penelitian Olahraga**

2

6

MKB13411

SBM Olahraga**

2

7

MKK13631

T&P Soft Ball

2

8

MKK13709

Psikologi Olahraga

2

Jumlah SKS yang ditempuh

19

SEMESTER VII

NO

KODE MK

MATA KULIAH

SKS

KETERANGAN

1

MKK13732

T&P Tenis Lapangan

2

2

MKK13704

Biomekanika

3

3

MPB13709

PPLK**

3

4

MKB13701

Seminar Penelitian OR**

2

5

MKB13703

Kepelatihan

2

6

MKB13617

Manajemen Kepelatihan*

2

7

MBB13802

Sosiologi Olahraga

2

8

MKK13607

Ilmu Gizi Olahraga

2

Jumlah SKS yang ditempuh

16

SEMESTER VIII

NO

KODE MK

MATA KULIAH

SKS

KETERANGAN

1

MKB13815

Manajemen Penjas

3

2

MKB13705

Pendidikan Adaptif

2

3

MBB13801

KKN

2

4

MPB13808

Skripsi**

6

Jumlah SKS yang ditempuh

13

Total SKS

150

#)Matakuliah bertanda bintang(*) adalah matakuliah pilihan

#)Matakuliah bertanda bintang(**)adalah matakuliah bersyarat..

Sumedang, 2010

ketua program studi,

H.Yusep Mulyana, S. Pd., M.Pd.